KHUTBAH JUM'AT SINGKAT ( TEMA )MALANG NIAN ORANG YANG MENINGGAL KAN SHALAT
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagi
Marilah kita bersama2 meningkatkan kualitas
Iman dan Amal soleh kita agar bisa
Sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.
Pada kesempatan hari Jum'at yang indah ini
Khotib akan menyampaikan Khutbah yang berjudul.
MALANG NIAN ORANG YANG MENINGALKAN SHOLAT
Masyiral muslimin Rahima kumullah
Sesungguhnya
Amal yang pertama kali dihisab atau diperhitungkan adalah sholat
Jika baik sholatnya
Maka baik pula amal amal lainnya
Jika buruk sholatnya maka buruk pulalah amal yang lain lainnya,
Tapi kalau tidak pernah sholat sama sekali
Lantas bagai mana perhitungannya, kelak diakhirat.
Hadirin yang berbahagia
pada zaman ini
Terkadang kalau kita lihat lihat dimasyarakat mungkin rasa malu sebagian ummat Islam
Sudah berkurang.
Sebagai contoh nyata
Seandainya kita punya calon menantu mantan pezinah
Kira kira malunya seperti apa..
Dan kita ga mungkin mau punya calon mantu seperti itu...Malunya luar biasa kita.
Apa lagi punya calon menantu pembunuh atau mantan pembunuh
Subhanallah malunya luar biasa kita..
Ga mungkin kita mau rasanya.....
Tapi ada fakta fakta dilapangan
Kita punya calon menantu tidak pernah sholat
Tidak mau sholat
Tapi santai aja,
Biasa biasa aja
Masyiral muslimin rahimaku Mullah,
Terdapat
Pada sebuah riwayat yang cukup panjang diceritakan.
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu perlahan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.
“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa as terkejut.
“Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik.
“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita, “Saya telah berzina.”
Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu sayapun hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya cekik lehernya sampai tewas”, ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik, “Perempuan bejad, enyah kamu dari sini, Agar siksa Allah tidak jatuh kedalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi ”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Mendengar perkataan tersebut, perempuan berwajah ayu itu dengan hati hancur luluh, segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.
Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?”Nabi Musa terperanjat . “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” tanya Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu. “Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?” lajutnya
“Ada” jawab Jibril dengan tegas.
“Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran.
“Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina,” jelas Jibril.
Mendengar penjelasan tersebut, Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah bagi perempuan tersebut.
Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa penyesalan, sama saja dengan berpendapat bahwa shalat itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedangkan orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Allah pasti mau menerimanya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (rahimahullah) mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, halaman 7)
Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al Mudatsir Ayat 42
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَر
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka (Saqar) ???
Mereka menjawab dalam
Ayat 43
قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
Perkataan Ibnu al-Mubarak dalam Kitab-nya "Az-Zuhud".
Dikatakan, para ahli surga manakala mereka memasuki surga , akan tetapi mereka tidak mendapati teman dan sahabat mereka sewaktu di dunia, maka mereka akan bertanya kepada para malaikat, "Wahai Malaikat, kemana teman-teman kami dulu sewaktu di dunia?"
Malaikat menjawab, "Teman-teman kalian sedang berada di neraka!
Maka para ahli surga memohon kepada Allah Ta'ala agar teman dan sahabat mereka dibebaskan dan dimasukkan ke dalam surga bersama mereka. Allah pun mengabulkan permohonan mereka serta memerintahkan.
"Jemputlah teman dan sahabat kalian di neraka dan bawalah bersama kalian ke surga, meskipun hanya ada satu dzarrah iman di dalam hatinya!"
"Berkat permohonan itu, maka dibangkitkanlah para penghuni neraka , karena mereka pernah saling mengenal dan berteman sewaktu masih berada di dunia. Carilah teman-teman yang akan mencarimu di akhirat,"
Ya Allah
Ternyata dosa meninggalkan sholat dengan sengaja tanpa ada rasa penyesalan itu lebih besar dosanya daripada berzinah dan membunuh
Na'udzubillahi mindzalik
Demikianlah Khutbah Jum'at yang singkat ini
Semoga kita semua termasuk orang orang yang selalu memelihara sholat
Aamiin
Allahhumma Aamiin
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ
الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى،
َأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً
KHUTBAH KE2
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اَللهُمَّ
رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّار
ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار
ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
عِبَادَاللهِ.
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Aqimussolah
0 komentar:
Posting Komentar