KHUTBAH IDUL FITRI TEMA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
ولله الحمد
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وََمِنْ
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Bapak ibu saudara saudari adek.adek semua yang dirahmati Allah, Marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah Dengan Menyandarkan segala keinginan hawa napsunya kedalam Islam.Tidak berbuat kecuali yang diridhoi Allah, Tidak bicara kecuali yang diridhoi Allah Dan hanya menisbatkan hatinya kepada Allah.
Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad sallalahu.alaihiwassalam Beserta keluarganya, sahabatnya, kerabatnya, Dan semoga pada hari kiamat nanti kita semua yang hadir disini beserta keluarga besar kita mendapatkan syafa'at dari beliau
Aamiin Allahumma Aamiin
Jama'ah Idul Fitri yang berbahagia..
Sesungguhnya Pada pagi hari ini, takterasa mata ini mulai berkaca kaca Hati kian ternyuh Sementara Lantunan Takbir gegep gempita sanggub membuat Hati kita bergetar .....!!Inilah salah satu tanda tanda orang beriman.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
Jama'ah Sholat Idul Fitri yang berbahagia
Pada hari yang Fitri ini marilah kita kembali mengenang pengorbanan Kedua orang tua kita masing masing, hingga sampai sampai Allah mewajibkan kepada kita semua agar berbuat baik kepada Kedua orang tuanya, Bahkan Allah meletakkan pintu syurga yg paling dekat kepada Kita. Dia adalah kedua orang tua kita.
Allah berfirman
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak ( Q.S Al Isro' 23 )
Jama'ah yang dirahmati Allah
Terdapat dalam sebuah kisahDiceritakan
Pada suatu hari Rumah itu di selimuti kesedihan,
seorang pemuda yang terkenal sholeh dan berbakti kepada ibunya tengah terbaring di atas kasur. Ia tengah meregang nyawa, menjelang kematiannya. Pemuda tersebut masih pada usia emasnya, belum genap 30 tahun, dalam menjalani hidup di dunia ini. Dalam haru biru suasana yang tegang tersebut, tiba-tiba saja pemuda tersebut mengucapkan kata-kata yang sungguh sangat menakjubkan, Keluarga dan tetangga yang mengelilingi di dekatnya bingung, ada apa dengan pemuda tersebut?
“Tidaaaak.!!!!Aku tidak bisa...!!
Aku tidak bisa.!!!!
Aku harus izin dulu kepada ibuku”,!!!
demikian ucapan pemuda tersebut berulang-ulang.
Di tengah kebingunan keluarga dan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, salah seorang diantaranya bergegas memanggil Ibu sang pemuda tersebut.
Ibunya berada dalam kamar berbeda, karena tak kuasa melihat putra kesayangannya menghadapi sakaratul maut.
Anak emas yang sangat patuh dan mencintainya tersebut, menjelang ajalnya yang semakin dekat.
“Lihatlah anakmu!!!!,
ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh !!“, teriak salah satu orang sambil mengajak sang Ibu untuk menuju kamar anaknya.
Tak berpikir lama, sang ibu langsung menghampiri kamar anaknya.
Di dalam kamar, tampak sang pemuda mulai mengeluarkan buliran keringat yang berkilau terkena cahaya lampu bak mutiara. Buliran keringat di dahi tersebut, menurut Syaikh Muhammad Hassan adalah sebagian dari tanda-tanda Husnul Khotimah.
Sang Ibu mendekati putra kesayangan nya tersebut, dan mulai mendengarkan kata-kata yang terus di ulang-ulang oleh buah hatinya tersebut.
“Tidak.....!
Aku tidak bisa!!!!!
. Aku tidak bisa..!!!!?
. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, !!!?
sang pemuda terus mengulang-ulang kalimat tersebut.
Sang Ibu pun mulai memeluk dan membelai anak emasnya tersebut seraya berkata,
“Wahai anaku, ini aku, ibumu.... Wahai anaku, aku ibumu, Nak.....
Aku ibumu, anakku....?
Dengan siapa kau bicara ?”
Dan dalam waktu yang sempit tersebut, sang pemuda bercerita dengan napas yang tersengal-sengal,
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, Ibu.
Aku bilang kepadanya, tidaaaak.!!
Aku tidak bisa..!!!
sampai aku minta izin dulu kepada ibuku”
Sang ibu menangis sejadi-jadinya, keharuannya memuncak, kerinduannya pada harapan untuk melihat sang buah hati menikah, membuatnya semakin dalam dalam kesedihan. Namun sang ibu berusaha tegar dan segera menyadari dengan siapa putranya yang sangat berbakti tersebut berbicara.
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak“, demikian tutur sang ibu dalam uraian mata yang deras mengalir.
Tak lama kemudian, sang pemuda sholeh yang patuh tersebut, meninggal dunia dalam pelukan sang ibu
Sungguh betapa tinggi derajat pemuda sholeh yang berbakti kepada ibunya tersebut. Bahkan hingga menjelang ajalnya,....
istri (dari surga) datang kepada mu membawa kabar gembira. Padahal sang pemuda belum lagi meninggalkan dunia yang fana ini.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
Syaikh Muhammad Hassan mengingatkan kepada kaum muslim untuk tidak terkejut dengan kisah ini. Tidak perlu heran, karena waktu yang sempit menjelang ajal seperti yang dialami pemuda tersebut adalah kondisi saat seorang seorang mukmin diperlihatkan tempat tinggalnya di surga. Bahkan akan diperlihatkan baginya para Malaikat-Nya dengan mata kepalanya sendiri. Ia pun di kabarkan tentang berita gembira (bisyarah).
Dan Maha Benar
Allah, Ta’ala yang berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut”
Para ulama menafsirkan berbeda terhadap ayat ini. Ada yang mengatakan Malaikat mengatakan hal tersebut sesaat sebelum ajal seperti kisah pemuda yang berbakti ini, namun ada pula yang berpendapat tatkala mereka keluar dari alam kubur.“Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian” ( Qs.Fushilat : 30 )
Allahhu Akbar
Betapa dekatnya syurga
Terutama bagi yg orang tuanya masih ada
Berikan yang terbaik untuk orang tua kita
Jangan menunggu sisa anak dan Istri,
Dahulukan orang tua kita
Jangan sampai dia menunggu ber lama-lama
Apakah kita akan mendahulukan anak istri ketimbang kedua orang tua kita.
Ingat
Engkau dan hartamu adalah milik kedua orang tuamu.
Dalam sebuah hadits dikatakan
Dari Jabir bin Abdillah, ada seorang berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki harta dan anak namun ayahku ingin mengambil habis hartaku.” Rasulullah bersabda, “Engkau dan semua hartamu adalah milik ayahmu.” (HR. Ibnu Majah, no. 2291 )
Seperti inilah sesungguhnya hak kedua orang tua kita,
Hanya saja
Para orang tua ga Setega itu,
Dia lebih memilih diam dari pada harus minta sama anak anaknya
Tapi kita yg sebagai anak...
Terkadang teganya luar biasa,
Lebih membela Istri dari org tuanya.....
Lebih membela anak dari orang tuanya,
Padahal dirinya dan hartanya adalah milik kedua orang tuanya.
Sementara untuk para wanita
Jangan pernah kita menjaukan
Suami kita dari orang tuanya
Dengan cara cara yg memaksakan kehendak.
Ingat,,
Jangan sampai suami suami kita tidak mendapat ridho dari orang tuanya
Karna ulah perbuatan kita,
Sungguh
Ridho Allah adalah ridho orang tua bagi para suami
Dan ridho Allah adalah ridho suami bagi para istri
Bagai mana mungin kita sebagai Istri mendapat ridho dari suami
Semata Suami kita tidak mendapat ridho dari orang tuanya apa bila itu kita sebagai penyebabnya.
Jangan halangi suami kita berbakti kepada Orang tuanya ,
Jangan halangi suami kita memberikan uangnya kepada orang tuanya
Jadilah istri istri yang membantu suaminya agar bisa mendapat ridho orang tua,
Dengan demikian
Suami kita niscaya akan ridho kepada kita semua.
اَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاسْتَغْفِرُ ا العَظِيْم لِي وَلَكُمْ, اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.
(Duduk antara dua khutbah)
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر
ولله الحمد
اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ.
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hadirin wal hadirot marilah kita bersama sama menengadah kan tangan kelangit ,
untuk bermunajad kepada Allah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
Yaa Allah..
Ampunilah dosa kedua orang tua kami ya Allah, sayangilah mereka
Sebagai mana mereka menyayangi kami ketika kecil ya Allah,
Ya Allah
ya tuhan kami
Bimbinglah dalam setiap aktifitas kami
Ya Allah
Arahkanlah kami kejalan yg engkau ridhoi..dan
Palingkanlah kami dari segala bentuk kemaksiatan yaa Allah
Yaa Allah Berkahilah Usia kami ya Allah...
Berkahilah rizki yang engkau berikan kepada kami ya Allah....
Berkahilan Ilmu yang engkau ajarkan ya Allah.....
Jadikanlah Ilmu yang bermanfa'at
Didunia dan diakhirat
Ya Allah .....
kami yang hina dina ini
Duduk bersimpuh dihadapanmu ya Allah,
Kami memohon kepada mu ya Allah
Angkatlah segala bentuk wabah penyakit dari negri kami ya Allah
Angkat juga segala penyakit yang ada didalam dada kami ya Allah
Hingga kami selalu merasa berkasih sayang kepada sesama saudara kami
Hingga ajal menjemput.
Yaa Allah
Jadikanlah kami semua sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua ya Allah
Yaa Allah
Pada hari yg Fitri ini,...
Kami tidak tau lagi sudah seberapa banyak menyakiti hati kedua orang tua kami ya Allah,
Kami mendahulukan kepentingan istri istri kami dari pada kedua orang tua kami ya Allah..
Ampuni kami ya Allah,.kami yg selalu menunggu lebih jika ingin memberi sesuatu kepada orang tua kami,
Sisa istri kami ya Allah....
Terkadang sisa anak anak kami....
Yaa Allah...
Lagi lagi
Kami yg selalu mengutama kan keluarga keluarga kami ketimbang kedua orang tua kami ya Allah
Terkadang orang tua kami menangis meneteskan air mata
Karna kami lebih mengutama kan Istri dari pada orang tua,,, yaa Allah
Kami Lebih
Mengutamaka. Anak anak dari pada orang tua ya Allah
Ampunilah kami yaa Allah
Ya Allah yang maha pengampun,
Sudah berpuluh puluh kali kami menyakiti hati kedua orang tua kami yaa Allah,...
Yaa Allah
Masih ada sebagian dari
Kami yang sangat perhitungan dengan orang tua kami yaa Allah
Kami selalu berpihak pada anak istri kami ya Allah, kami lebih membela anak istri kami ya Allah
Padahal kedua orang tua kami menangis karna sedih,
Yaa Allah...
Kami akui kami sering meminta pada orang tua kami ya Allah meskipun kami sudah berkeluarga,
Tapi ketika mereka meminta kepada kami ya Allah
Kami..
mengabnya sebuah hutang yang harus dibayar
Kami sangat perhitungan sekali yaa Allah
Ampuni kami ya Allah...
Ma'afkan kami ya Allah.....
Ya Allah..
terkadang kami para suami ingin memberi uang kepada orang tua kami
Harus idzin istri dulu ya Allah
Padahal kami yang mencari nafkah......
Ampuni kami yaa Allah yang maha pengampun
Ya Allah...Buka kanlah hati kedua orang tua kami agar mereka ridho kepada kami ya Allah...
Agar mereka mau memaafkan kami ya Allah
Bimbinglah kami agar bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua kami
Baik mereka masih ada ataupun mereka sudah tiada.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Billahi taufiq walhidayah
Wasalamu alaikum warohmatul lahi wabarokaatuh.
Intonasinya silahkan saksikan di YouTube kami : https://youtu.be/Td4plEUE_Lk
0 komentar:
Posting Komentar