Just another free Blogger theme

Rabu, 29 Juni 2022

 KHUTBAH JUM'AT QURBAN ANTARA PERINTAH, KEUTAMA'AN & LARANGAN



الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah, Marilah kita bersama sama Meningkatkan, Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah, Dengan Meningkatkan kualitas Hewan Qurban kita, kualitas ibadah kita dan kualitas keyaqinan kita kepada Allah, Pada kesempatan siang hari ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu


QURBAN ANTARA PERINTAH, KEUTAMA'AN & LARANGAN


Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah, Pada kesempatan Hari Jum'at yang mulia ini bertepatan dengan Awal bulan Dzulhijah Yang sesungguhnya Ada satu Ibadah yang nilai nya paling tinggi disisi Allah, dan tidak terdapat pada bulan bulan yang lain yaitu Mengalirkan darah hewan Qurban,Sebagai mana yang diperintah Allah dalam 

Al Qur'an surat Al Kautsar


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ . إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ


Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.


   Dalam sebuah Hadits shahih yang di riwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah dan Imam al-Hakim Dari Abi hurairah ra: Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat sholat kami." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim menshahikannya). Hadits ini sebagai bukti bahwa Qurban adalah sangat diperintahkan Bagi orang orang yang memiliki kemampuan untuk berqurban pada setiap tahunnya.

     Jama'ah sholat Jum'at yang dirahmati Allah, Sebagai Keutama'an yang dijanjikan Allah terdapat dalam sebuah riwayat yang shahih yaitu “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR Tirmidzi). Tanduk, bulu dan kuku Akan menjadi saksi pada hari kiamat nanti bahwa kita telah berkurban Untuk itu, Kita semua dilarang menjual Kulit, kepala,dan semua bagian dari hewan qurban, Seandainya kita menjualnya Boleh jadi tanduk, bulu dan kuku tidak menjadi saksi Hingga Allah dan Rasulnya dengan tegas melarangnya

     Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Dalam sebuah hadits dikatakan Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Nabi salallahu alihiwassalam bersabda


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رضسُو لَ اللّه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ باعَ جِلْدَ أُضْحِيَّتِهِ فَلاَ أُضْحِيَّةَ لَهُ


Artinya

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Barangsiapa menjual kulit binatang kurbannya, maka tidak ada kurban baginya”.

(H R .Al-Hakim dan Al-Baihaqi )


    Luar biasa larangan Allah dan Rosulnya ini yang kebanyakan masih ada sebagian Ummat Islam yang melanggarnya. Hadirin Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia Disamping kita dilarang untuk menjual bagian apa saja dari hewan qurban, Kita juga dilarang menjadikan Bagian dari hewan qurban sebagai upah potong atau jagal Sebagai mana yang disebutkan dalam sebuah riwayat, Rasullullah SAW memerintah kanku untuk mengurusi unta-unta kurban beliau. Aku menyedekahkan daging, kulit, dan jilal-nya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin). Aku tidak memberi sesuatu pun dari hasil sembelihan kurban kepada tukang jagal. Beliau bersabda, 'Kami akan memberi upah kepada tukang jagal dari uang kami sendiri'" (HR. Muslim).

      Sempurnakan lah pembayaran upah potong atau jagalnya, Jangan sampai nanti Kita bayar dengan uang separuh ditambah kulit dan kepala Sadaqohkan lah Kulit dan kepala kepada orang orang yang sangat membutuhkannya, Baik kepada fakir miskin atau kepada Panitia qurban yang memang tergolong fakir atau miskin Tapi murni sebagai Sadaqoh Bukan upah potong atau jagal. Untuk kesempurna'an Ibadah qurban kita tahun ini, Bagi siapa saja yang ingin berqurban Tambahkan biaya potong atau jagal Minimal Rp 50 000.- Per orang Sebagai biaya Operasional panitia qurban dan upah potong atau jagal agar lebih selamat dan Insyaa Allah akan dapat diterima Allah.

     Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Yang terakhir adalah Bagi siapa saja yang sudah memiliki Hewan Qurban Maka Mulai tanggal satu Dzulhijjah Dilarang Memotong kuku, rambut, dan semua bulu yang ada dibadan nya Sampai selesai pemotongan hewan qurban nya, Walaupun dihukum makruh dan tidak membatalkan Kurbannya, tetapi demi kesempurna'an qurban kita maka Ta'atilah perintah dan Larangan Allah dan Rosulnya Semoga Qurban kita ditahun ini dan tahun tahun selanjutnya bisa diterima Allah dengan sempurna Aamiin Allahhumma Aamiin 

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

Senin, 27 Juni 2022

 KHUTBAH IDUL ADHA ( TEMA ) HIKMAH BERQURBAN


 

 


 

الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ  الله ُأَكْبَرُ (3)

  لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وََمِنْ

سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ


Sadaqallahul adzim



الله اكبر الله اكبر الله اكبر 

 ولله الحمد


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagi,..!!!

Tak terasa dipagi hari yang cerah ini, kita semua yang hadir disini 

Telah selesai melaksanakan sholat Ied dua rokaat, Meskipun dengan mata yang berkaca kaca,sambil menguman dangkan takbir Dengan gegap gempita, Menghujam kerelung hati kita semua Sampai sampai bergetar mengelingi jasad yang hina ini, Sebagai tanda bukti bahwa Iman masih bertengger kokoh dihati kita semua,

       Hari ini, Bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhizah, Yaitu hari pertama Ummat Islam diseluruh dunia Mulai mengalirkan darah hewan qurban nya masing masing, Sebagai Taqorrub atau pendekatan diri kepada Allah adza wajalla Pendekatan diri yang sangat mengharukan, Sungguh Betapa kecilnya kita dihadapan Allah.


الله اكبر الله اكبر الله اكبر 

 ولله الحمد


Disamping menunggu Pemotongan hewan qurban nanti,

Marilah kita 

Menela'ah


HIKMAH APA YANG AKAN KITA PEROLEH

DALAM BERQURBAN 


Hadirin Wal hadirot jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Marilah kita Perhatikan Beberapa hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah dalam segala hal segala waktu, tempat dan keada'an, Adapun hikmah ;


 1. Sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan Memenuhi perintahnya. 

 2. Belajar ikhlas dengan Memberikan yang terbaik yang dianugrahkan Allah kepadanya berupa nikmat atau Rizky

 3. Belajar menjadi manusia terbaik, Yaitu manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain Berbagi daging Qurban sebagai Sadaqoh dan Hibah Hingga orang lain mendapatkan manfa'atnya.

4. Belajar Rhido dengan perintah Allah, Sebagai mana nabiullah Ibrahim yang dengan tenangnya Walau yang akan disembelih adalah anak kandungnya sendiri..

5. Belajar patuh kepada Orang tua, meski dirinya akan disembelih tapi nabiullah Ismail.as tetap dalam kepatuhannya kepada ayahnya karna perintah Allah.

6.Belajar sabar menahan diri  walau beliau jarang bertemu ayahnya, namun kesabarannya Menghadapi sang ayah yang akan menyembelih nya tetap tinggi, tanpa berkeluh kesah Sedikitpun. 

Allah berfirman

{سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ}

Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Ash-Shaffat: 102)


7. Belajar Tawaqal kepada Allah Menyerahkan Jiwa raga sepenuhnya kepada Allah.

8. Belajar Ridho dengan segala bentuk Perintah dan ketentuan Allah yang diamanahkan kepada kita semua.

Allah berfirman

{قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ}

Ia menjawab, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintah­kan kepadamu.” (Ash-Shaffat: 102)

   Maksudnya, langsungkanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu untuk menyembelih diriku. Mashaa Allah  Nabiullah Ismail as Ridhonya kepada Allah Meskipun dirinya harus menjadi Korban Sementara kita Semua Baru belajar ridho mengorbankan  sebagian harta yang telah diberikan kepada kita.

9. Belajar Yaqin dengan jaminan Allah Atas keselamatan dirinya baik didunia ataupun diakhirat.

10. Belajar menjadi berguna memberikan contoh yang baik  bagi keluarganya dan masyarakat luas pada umumnya. Menjadi masyarakat Madani 

Dicintai semua orang 

Ditunggu kedatangan nya....!!

Dinanti pertolongan nya...!

Dirindu kepergiannya...?

 11. Yakin Allah akan mengganti dengan yang labih baik didunia dan diakhirat dengan

Apa apa yang telah kita Qurbankan untuk  pendekatan diri kepada Allah. Yang terakhir yaitu yang ke

 12 . Belajar Taqwa dalam segala hal Apa lagi ketika mau berqurban Karna Allah hanya menerima qurban dari orang orang yang Taqwa.

Sebagaimana firman-nya

اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

 Artinya “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الله اكبر الله اكبر الله اكبر(2)

 ولله الحمد

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِ يماً


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Demikian apa yang dapat saya sampaikan Semoga kita semua termasuk Orang orang yang Taqwa berserah diri kepada Allah dengan mengharap Rahmat dan ampunan Allah serta  ridho dan diridhoi Semoga juga kita semua bisa menjadi anak yang berbakti kepada Orang tua

Aamiin

Allahhumma

Aamiin.


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


Yaa Allah...!!!

Kami yang hina Dina ini bersimpuh dihadapanmu ya Allah...!!!

Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami ya Allah...!!!

Yaa Allah yang maha menutupi..!!!

Tutupilah aib kami ya Allah

Aib keluarga kami ya Allah..

Aib saudara saudari kami ya Allah..!!

Ya Allah...!!!

Buanglah segala kedengkian yang masih ada didalam dada kami ya Allah..!!!

Buanglah penyakit hati yang lebih berbahaya dari kangker yang paling ganas ya Allah

Kami Yaqin tidak ada hambamu yang masuk neraka karna kangker ganas ya Allah

Tapi kami Yaqin

Banyak yang masuk neraka karna penyakit hati

Sombong yang diperturutkan

Riyya yang dilestarikan

Sum'ah yang didendangkan

Dan segala nasib yang digantungkan pada selain engkau.

Yaa Allah...!!

Bersihkanlah lisan kami yang selalu kotor ini ya Allah...!!!!

Jadikanlah lisan yang selalu basah  menyebut namamu dimanapun kami berada..

Yaa Allah...!!!

Bersihkanlah hati kami yang hampir penuh dengan noda noda hitam

 ya Allah...!!!

Jadikanlah hati yang selalu mengingat mu,

Dikala senang dan dikala susah ya Allah

Hati yang selalu pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah engkau berikan...!!!

Yaa Allah...

Sampaikanlah fahala qurban tahun ini kepada kedua orang tua kami ya Allah....!!!!!

Terimalah Sadaqoh kami

 sebagai penerang kubur kubur mereka Ya Allah ..!!!

Jadikanlah silaturahim yang kami sambungkan sebagai

Penghapus segala dosa dosa mereka, sebagai tangga pengangkat derajad mereka disisimu ya Allah...!!!!

Lapangkanlah kubur mereka sejauh mata memandang

Berilah tempat istirhat yang menyenangkan bagi mereka

Ya Allah..???


رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.

Taqobbalallahu minna wa minkum.

Wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Selasa, 21 Juni 2022

 KHUTBAH IDUL ADHA BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA

 

 


 

الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ (3x) 

  لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وََمِنْ

سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ



      Jama'ah Idul Adha yang berbahagia, Sungguh seorang ibu tiga kali lebih utama dari pada Ayah. Dalam sebuah riwayat dikatakan:

   “wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)

    Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Ibu yang mengandung kita, Ibu yang melahirkan kita, Ibu yang menyusui kita. Ketiga hal ini takkan pernah bisa dilakukan seorang ayah kepada Anaknya, Sungguh betapa kasih sayang seorang ibu, Sembilan bulan lebih yang di utamakannya kita dari pada dirinya sendiri, Ketika kita dalam kandungan, Kemudian setelah kita dilahirkan, yang diutamakan nya masih kita juga, Beliau menyusui kita Walau terkadang lupa untuk mengurus dirinya sendiri, Setelah dua tahun, yang diutamakan nya tetap kita, Dia menjaga kita dengan sangat hati hati,Sampai sampai dirinya sekalipun tidak di utamakannya, demi sibuah hati, Kemudian setelah kita beranjak remaja, kemudian dewasa dan menikah Apa yang terjadi, kita hanya Ingat kepada Anak dan Istri kita, anak dan suami kita, Pekerjaan kita, kesibukan kita, bahkan Masih banyak diantara kita menyiksa ibunya dengan rasa rindu yang teramat dalam, Tidak sempat silaturahim ketempat Ibu, Apa lagi ingin memberikan sesuatu untuk Ibu, Terkadang kita menganggap orang tua tidak perlu apa apa lagi, Makan enak sudah tidak bisa, Pakaian bagus sudah tidak perlu, Kita menganggab nya cukup dengan sehelai daster. Terkadang anak anak kita kekenyangan, sementara ibu kita kelaparan, Anak istri kita berpakian baik Sementara ibu kita berpakaian rombeng.

     Ketika Ibu kita minta belikan pakaian yang layak, Maka kita bilang Orang tua buat apa pakaian bagus Ga kemana mana ini. Inilah kita kebanyakan Lupa seberapa pentingkah seorang ibu dihadapan kita...!!!!!!! Tapi pada kisah ini dia tau persis Siapa Sosok Seorang ibu dimatanya


الله اكبر الله اكبر الله اكبر (3×)

 ولله الحمد


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Diceritakan dalam sebuah kisah Bahwa :

   seorang wanita datang memperhatikan dagangan saya, Di lihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli, Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya.

."Silakan bu..!"

Lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya : "Kalau yang itu berapa Pak?"

"Yang itu 1.700.000.- bu" jawab saya.

"Harga pasnya berapa?" tanya kembali si Ibu..

"1.600.000.- deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah" jawab saya.

"Tapi, uang saya hanya 1.500.000.- boleh pak." pintanya. 

.  Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, lalu saya berembuk dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut, Saya pun mengantar hewan qurban tersebut sampai ke rumahnya, Begitu tiba di rumahnya, Astaghfirullah..., ALLAHU Akbar... terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu,Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug reot berlantai tanah tersebut, Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik, Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh,Di atas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus.

   "Mak, bangun mak, nih lihat saya bawa apa?" kata ibu itu pada nenek yang sedang rebahan sampai akhirnya terbangun.

_*Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak." kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.*_

Si nenek sangat terkaget, tapi nampak jelas raut bahagia di wajahnya, ia segera berjalan keluar dengan langkah yang gontai karena usianya yang senja, Sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap : "Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban."

"Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya kuli nyuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama emak saya." Kata ibu muda itu, Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa : *Ya Allah, ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa.*

"Pak, ini ongkos kendaraannya." Panggil ibu itu.

"Sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar." kata saya sambil menyembunyikan mata saya yang sudah berkaca-kaca.

*Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari ALLAH sudah mempertemukan dengan hamba-NYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya meski dengan segala keterbatasan ekonominya.*

Masya Allah, Luar biasa Akhlak nya Baktinya pada ibu yang melahirkannya.


    Allah berfirman,

 وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ

Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya (Q S. Lukman 14)

 semoga semangat kita dalam berbakti kepada orang tua tidak pernah terkalahkan oleh siapapun Aamiin AllahhummAamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الله اكبر الله اكبر الله اكبر(2)

 ولله الحمد

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِ يماً


   Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Demikian apa yang dapat saya sampaikan Semoga kita semua termasuk anak yang berbakti kepada Orang tua Aamiin Allahhumma Aamiin.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا


Yaa Allah, Sampaikanlah pahala qurban tahun ini kepada kedua orang tua kami ya Allah, Terimalah Sadaqoh kami sebagai penerang kubur kubur mereka Ya Allah, Jadikanlah silaturahim yang kami sambungkan sebagai Penghapus segala dosa dosa mereka, sebagai tangga pengangkat derajad mereka disisimu ya Allah, Lapangkanlah kubur mereka sejauh mata memandang

Berilah tempat istirhat yang menyenangkan bagi mereka Ya Allah, Ya Allah, Masih banyak diantara kami yang orang tuanya masih ada ya Allah, Yaa Allah Kami takkan sanggup membayar apa apa yang telah diberikan oleh kedua orang tua kami ya Allah, Bahkan kami hanya mampu membuat mereka sakit hati, Dan menangis karena sedih, Kami memang masih perhitungan sama orang tua Yaa Allah, Kami juga sering melupakan mereka ya Allah, Kami sibuk dengan urusan pekerja'an pekerja'an kami ya Allah, Sibuk dengan Urusan Rumah tangga kami ya Allah, Sibuk dengan Urusan anak anak kami ya Allah, Hampir hampir tiada lagi waktu untuk kedua orang tua kami ya Allah, Kami sangat jarang bertemu kedua orang tua kami ya Allah, Padahal kami tinggal tidak terlalu jauh, Kami tidak sempat ya Allah Maafkan kami, Kami tidak tau lagi, seberapa besar kerinduannya kepada kami semua,Yaa Allah, Kami tidak menyiksanya dengan pukulan atau menahan nafkah, Tapi kami menyiksanya dengan kerinduan yang begitu dalam, Ma'afkan kami ya Allah,..!!!Kami tidak menyakiti perasaannya ya Allah, kami tidak memarahinya, Tapi kami membiarkan nya seorang diri yaa Allah, Kami masih tega ya Allah, Kami tidak berbuat durhaka kepada mereka ya Allah, Tapi kami pernah membiarkannya sendiri dalam keada'an sakit ya Allah, Ampuni kami ya Allah, Yaa Allah, Berilah kami kesempatan untuk bisa menjadi anak yang Soleh dan Solehah ya Allah...?!!!!

  Jadikanlah kedua orang tua kami sebagai pintu syurga yang bisa kami masuki kelak, Pintu syurga yang paling dekat dengan kami ya Allah, Pintu syurga yang kini butuh perawatan kami ya Allah Agar kelak kami bisa memasukinya, Yaa Allah berilah kami Ilham, agar bisa bersyukur Kepada kedua dua orang tua kami yang masih ada, Dan berilah kami kesempatan agar bisa berbakti menjadi anak yang Soleh dan Solehah, Ya Allah, Maafkanlah atas kelalayan kami selama ini....


رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.

Taqobbalallahu minna wa minkum.

Wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Sabtu, 11 Juni 2022

 KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) UANG SEKARUNG PAHIT SEMUA





الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.


Jama'ah sidang Jum'at yang di rahmati Allah, marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah, Dengan tidak menggantung kan harapan kecuali hanya kepada Allah Tidak berbuat sesuatu kecuali yang di ridhoi Allah.

    Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu

UANG SEKARUNG PAHIT SEMUA


       Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Allah telah berfirman dalam Al Qur'an

Surat As Syura ayat 30


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ


Artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allâh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)


    Sungguh tidak sedikit kesalahan kesalahan kita yang telah dima'afkan Allah,Yang kita tidak pernah tau Bahkan kita tidak mau tau Sama sekali, Namun Ketika Allah Mengampuni kita dengan caranya Yaitu diberikannya kita musibah yang berupa penyakit Padahal untuk mengampuni dosa dosa yang belum kita toubati, Lantas kita berburuk sangka kepada Allah Padahal Dalam sebuah riwayat dikatakan

 "penyakit panas itu menjaga tiap mukmin dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun" (HR AL Qadha'i).

Jika seorang hamba mengalami sakit, Allah mengutus malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amal amal kebaikannya dalam sebuah riwayat dikatakan Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya," (HR Abu Imamah al Bahili).


Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia,Terdapat Dalam Kitab Al Mawa'izh As Ushfuriyyah karya Syaikh Muhammad bin Abu Bakar.

 "Apabila seseorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus empat malaikat untuk datang padanya".

        Allah mengirim malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya agar seseorang tersebut menjadi lemah. Kemudian, malaikat kedua, akan mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya. Lalu Malaikat ketiga yang dikirimkan adalah untuk mengambil cahaya terang di wajah sehingga seseorang yang sakit menjadi pucat. Dan Malaikat keempat adalah untuk mengambil dosanya sehingga berubahlah mereka yang sakit suci dari dosa, Ketika seseorang tersebut telah sembuh, maka Allah memerintahkan malaikat pertama, kedua, ketiga, namun tidak untuk malaikat keempat. Ketiga malaikat tersebut diperintahkan Allah untuk mengembalikan apa yang diambil mereka, yaitu kekuatan, rasa lezat dan cahaya di wajah kepada hambanya yang telah sembuh, Malaikat keempat mempertanyakan "ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak engkau kembalikan ? ". Kemudian Allah SWT menjawab, "tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut,".

   Mashaa Allah, Sungguh betapa maha agungnya Allah, Kita sakit karena sebab dosa dan kesalahan kita Kepada Allah, Tapi berkat kasih sayang Allah,Dosa dosa tersebut diampuni Allah dengan cara yang kita hampir tidak pernah tau,Bahkan kita terkadang tidak mau tau.

      Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagiaa, Sungguh setiap diri Hampir pernah merasakan Punya uang sekarung tapi rasanya pahit semua Kita belikan Ayam panggang Kita makan Terasa pahit,Kita belikan kerendang daging Kita makan Juga pahit rasanya, Kita belikan Bakso Kita makan tetap pahit rasanya, Kita belikan sate Alhasil kita makan pahit juga rasanya.

    Beginilah Kalau sedang sakit demam Sungguh hal ini Baru nikmat makan yang Allah pinjam sebentar Nanti dikembalikan lagi, Bagai mana kalau nikmat nikmat yang lain yang Allah pinjam, Inilah kita manusia Diganjar penyakit sedikit Sudah kelabakan Uring uringan tidak karuan Sungguh betapa lemahnya kita manusia Dihadapan Allah.

    Kita sakit padahal kebanyakan Karena dosa dan kesalahan kita sendiri kepada Allah, Tapi Betapa Indah cara Allah mengampuni kita Dalam riwayat yang lain  Rosulullah shalallahu alaihi wassalam Bersabda:

" Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau pikiran, atau sedih hati sampai pun jika terkena duri melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah," (HR Bukhari dan Muslim).

    Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Sungguh Rasulullah SAW pernah mendatangi seseorang yang mengalami demam. Namun seseorang tersebut mengutuknya. "Saya demam tinggi, semoga Allah mengutuknya,". Rasulullah kemudian bersabda, "Jangan mengutuk demam, karena sesungguhnya itu mengampuni dosa seperti tungku membersihkan kotoran pada besi," (HR Muslim).

    Demikianlah Khutbah Jum'at yang singkat ini, semoga kita semua Bisa memahami Bentuk bentuk Kasih sayang Allah Yang sering kita anggap Menyakiti kita.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2



الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّرَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

Kamis, 09 Juni 2022

 KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) SAKARATUL MAUT & FITNAH KUBUR





الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama Meningkatkan

Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah, Dengan

Segenap kemampuan yang Allah berikan kepada kita semua.

  Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu :

SAKARATUL MAUT & FITNAH KUBUR

Ma'assyiral muslimin rahimakuMullah, SesungguhnyaYang namanya Maut itu Tak pernah perduli

 Kita lagi apa....?

Kita lagi dimana...?

Kita keturunan sapa..?

Golongan kita berapa..?

Jabatan kita apa..?


  Kalau sudah waktunya pulang, Malaikat maut Tidak permisi lagi Begitu rezeki kita habis Maka sampailah kita pada apa yang telah dijanjikan Yaitu kematian, Sungguh rasa sakit yang paling sakit didunia ini, Ada ukurannya, Kalau kita sudah tidak sanggub lagi menahan sakit Allah jadikan kita tidak sadarkan diri atau pingsan sehingga kita tidak merasakan sakit lagi, Tetapi hadirin Jama'ah sholat Jum'at yg dirahmati Allah, Rasa sakit sakaratul maut,Tidak ada lagi bonus yang namanya pingsan,Terus dan terus kita merasakan sakit hingga ruh selesai di cabut dan dibawa oleh malaikat, Bahkan menurut satu riwayat rasa sakit sakaratul maut itu lebih sakit dari 300 tusukan pedang Na'u dzubillahi min dzaalik.

    Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah, Sesungguhnya Perjalanan Ruh Manusia Setelah Kematiannya Dikatakan, Dalam sebuah hadits yang cukup panjang dikisahkan : Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan.

    Kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama Rasulullah SAW Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung, Di tangan Rasulullah SAW ada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda 

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali).

    Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir, Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut, Mereka memberinya kafan dan hanuth itu. Keluarlah ruh itu dengan sangat wangi seperti bau parfum paling wangi yang pernah ada di bumi. Para malaikat inipun naik membawa ruh itu. Setiap kali ketemu dengan malaikat yang lain, mereka akan bertanya: ‘Ruh siapakah yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Polan’ – dengan nama terbaik yang pernah dia gunakan di dunia –. Hingga sampai di langit dunia. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, lalu dibukakan. Mereka naik menuju langit berikutnya, dan diikuti para malaikat langit dunia. Hingga sampai di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman.


كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ


Artinya : Sekali-kali tidak Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu? (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal), yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).


  “Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.” Maka dikembalikanlah ruhnya ke jasadnya. Kemudian mayit mendengar suara sandal orang yang mengantarkan jenazahnya sewaktu mereka pulang setelah pemakaman. Kemudian datanglah dua malaikat yang keras gertakannya. (dalam riwayat lain: warnanya hitam biru) Lalu mereka menggertaknya, dan mendudukkan si mayit.

    Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab, ‘Dia Rasulullah SAW.’ Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin, ‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’Pertanyaan malaikat: ‘Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?’ Inilah ujian terakhir yang akan diterima seorang mukmin, Allah memberikan keteguhan bagi mukmin untuk menjawabnya, seperti firman-Nya,


يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ


“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat..” (QS. Ibrahim: 27)


    Sehingga dia bisa menjawab: Rabku Allah, agamaku islam, Nabiku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.” Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga, dan kuburannya diluaskan sejauh mata memandang, Kemudian datanglah orang yang wajahnya sangat bagus, pakaiannya bagus, baunya wangi. Dia mengatakan, ‘Kabar gembira dengan sesuatu yang menyenangkanmu. Kabar gembira dengan ridha Allah dan surga nan penuh kenikmatan abadi. Inilah hari yang dulu kamu dijanjikan.’ Si mayit dengan keheranan bertanya, ‘Semoga Allah juga memberi kabar gembira untuk anda. Siapa anda, wajah anda mendatangkan kebaikan?’ Orang yang berwajah bagus ini menjawab, ‘Saya amal sholehmu.’ [ subhnahallah,amal shaleh yang menemani kita di kesepian, menemani kita di kuburan ]

    Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Ketika melihat ke neraka, disampaikan kepadanya: ‘Itulah tempatmu jika kamu bermaksiat kepada Allah. Dan Allah gantikan kamu dengan tempat yang itu.’ Kemudian si mayit menoleh ke arah surga, Melihat janji surga, si mayit berdoa: ‘Wahai Rabku, segerakanlah kiamat, agar aku bisa berjumpa kembali ke keluarga dan hartaku.’ Lalu disampaikan kepadanya: ‘Tenanglah.’Sementara hamba yang kafir, ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah para malaikat dari langit, yang bengis dan keras, wajahnya hitam, mereka membawa Masuh (kain yang tidak nyaman digunakan) dari neraka. Mereka duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut, dan duduk di samping kepalanya. Dia memanggil, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju murka Allah, Ruhnya ketakutan, dan terpencar ke suluruh ujung tubuhnya. Lalu malaikat maut menariknya, sebagaimana gancu bercabang banyak ditarik dari wol yang basah. Sehingga membuat putus pembuluh darah dan ruang tulang. Dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut. Kemudian diberikan masuh yang mereka bawa. Ruh ini keluar dengan membawa bau yang sangat busuk, seperti busuknya bau bangkai yang pernah ada di muka bumi. Merekapun naik membawa ruh ini. Setiap kali mereka melewati malaikat, malaikat itupun bertanya, ‘Ruh siapah yang buruk ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ – dengan nama yang paling buruk yang pernah dia gunakan ketika di dunia – hingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan, namun tidak dibukakan. Ketika itu, Rasulullah SAW membaca firman Allah, Yang artinya:( Orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya ), tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. (QS. Al-A’raf: 40)

      Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Sijjin, di bumi yang paling dasar.’ Kemudian dikatakan, ‘Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena Aku telah menjanjikan bahwa dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.’ Kemudian ruhnya dilempar hingga jatuh di jasadnya, Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Haj: 31)

     Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, sehingga dia mendengar suara sandal orang mengiringi jenazahnya ketika pulang meninggalkan kuburan. Kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut namannya. Lalu dia digertak, “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu.” Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya neraka, bukakan pintu neraka untuknya.”

      Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka. Kuburnya disempitkan hingga tulang-tulangnya berserakan. Lalu datanglah orang yang wajahnya sangat buruk, berbaju jelek, baunya seperti bangkai. Dia mengatakan: ‘Kabar buruk untukmu, inilah hari dimana dulu kau dijanjikan.’ Si mayit kafirpun menjawab, ‘Kabar buruk juga untukmu, siapa kamu? Wajahmu mendatangkan keburukan.’ Orang ini menjawab, ‘Saya amalmu yang buruk.’ – Allahul musta’an, amal buruk itu semakin menyesakkan pelakunya di lahatnya – kemudian dia diserahkan kepada makhluk yang buta, tuli, dan bisu. Dia membawa pentungan Andaikan dipukulkan ke gunung, niscaya akan jadi debu. Kemudian benda itu dipukulkan ke mayit kafir, dan dia menjadi debu. Lalu Allah kembalikan seperti semula, dan diapun memukulnya lagi. Dia berteriak sangat keras, bisa didengar oleh semua makhluk, kecuali jin dan manusia. Lalu dibukakan untuknya neraka dan disiampkan tempatnya di neraka. Diapun memohon: ‘Ya rab, jangan Engkau tegakkan kiamat, Hadis ini diriwayatkan Ahmad 18543, Abu Daud 4753, Syuaib Al-Arnauth menyatakan, Sanadnya shahih, Masha Allah Kita tidak tau bagai mana cara kematian yang akan kita alami,Sesuai rahasia Allah Yang disembunyikannya kepada kita Yaitu :


Waktu kematian

Tempat kematian

Cara kematian

     Demikian khutbah Jum'at kali ini dan Semoga Kita yang hadir disini dan keluarga besar kita semuanya mendapati Kematian yang baik yaitu Husnul Khotimah

Aamiin

Allahhumma Aamiin.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2



الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

Minggu, 05 Juni 2022

MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) AMANAH





الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah Marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah Dengan sepenuh hati Dan tekad Yg bulat memurnikan keta'atan hanya kepada Allah.


Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu


A M A N A H


Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah


   Amanah adalah Dapat dipercaya atau Memenuhi janji Atau Bertanggung jawab penuh Jika diberikanAtau dipercayakan sesuatu, Secara umum Amanah dibagi menjadi tiga bagian


1.  Yang pertama adalah  Amanah kepada Allah, Amanah yang paling berat Bahkan Langit ,bumi, Gunung gunung tak sanggup memikulnya Tapi Kita manusia Dengan lantangnya menerima Amanah Allah. Subhanallah Allah sendiri yang mengatakannya Kita ini manusia Dzolim dan bodoh Kita manusia merasa sanggub, Merasa kuat, Merasa bisa, Merasa lebih hebat dari pada Langit, bumi dan gunung gunung, Bahkan banyak diantara kita manusia yang dengan beraninya meminta Amanah, Minta dipilih Jadi pemimpin, Minta dipilih jadi pejabat, minta dipilih jadi ketua Minta dipilih jadi penguasa, Bahkan dengan beraninya merebut Amanah amanah tersebut, Padahal dirinya belum tentu bisa belum tentu sanggup, memikul amanah tersebut.


    Ma'assyiral muslimin rahimakuMullah Sungguh manusia terkadang tidak malu malu Berani menambah beban amanah Di pundaknya,Sebagai ketua ini ,sebagai ketua itu, sebagai ketua anu Subhanallah,Terkenal di bumi namun belum tentu terkenal di langit, Mana bisa seseorang dianggap amanah Sementara Amanah yang pertama saja di abaikannya Yaitu Amanah Allah. Semua Perintah wajib adalah amanah Semua larangan yang haram adalah Amanah Sudahkah kita Amanah kepada Allah..?


    Ma'assyiral muslimin Rahimakumullah


2.   Yang kedua adalah Amanah dari sesama Ini lebih rumit lagi, Bayangkan Dengan kebiasaan kita Sebagai pekerja Apakah kita sudah Amanah Tidak menyalah gunakan apa apa yang di amanahkan kepada kita Jangan jangan soal waktu bekerjapun kita belum tentu bisa amanah, Apalagi amanah yang berupa Uang Hawa nafsu mengajak kita lupakan amanah Setan mengajak kita tunggu apa lagi mumpung ada kesempatan Istri istri yang kurang kuat iman nya, juga membantu kita secara tidak langsung agar Memindahkan amanah itu ke dalam rumah. Seberapa kuat Keimanan kita Seberapa besar takut kita kepada Allah Syukur syukur rasa takut kita kepada Allah jauh lebih besar dari pada rasa takut kita kepada Istri. Terkadang Ketika Amanah amanah yang berupa uang ada di tangan kita, Istri ngajak shoping, Anak minta Motor baru Uang ada di tangan kita Setan nyuruh buru buru mumpung ada. Sementara Iman kita kepada Allah Takut kita kepada Allah Tidak sebanding dengan Hawa nafsu dan keinginan, Kalau sudah seperti ini Jadilah kita orang orang yang tergolong Berkhianat Kepada majikan Kepada pimpinan Kepada siapa saja yang memberikan Amanah.

   Inna lillahi wa Inna ilaihi roji'un.


3.   Yang ketiga adalah Amanah kepada diri sendiri Yaitu Selalu menjaga kesehatan fisik dan menjaga kebersihan hati.

Masyiral Muslimin rahimaku mullah

Seandainya seseorang itu selalu bersifat Amanah, Niscaya Allah akan menolongnya Walau orang lain ingin menjatuhkan nya. Dalam sebuah kisah diceritakan Ada seorang wanita salehah dari Bani Israil. Wanita ini tidak pernah lalai dalam melaksanakan ibadah (shalat) di awal waktu. Akan tetapi, ia memiliki suami yang tidak taat kepada Allah dan senantiasa melarang dirinya untuk beribadah kepada-Nya. Meski demikian, wanita itu tetap menjalankan ibadah kepada Allah dengan taat dan tepat waktu, tanpa harus menafikan kehadiran suaminya, Pada suatu pagi yang cerah, sang istri sedang menyiapkan sarapan di dapur, lalu sang suami menghampiri dan memberikannya sebuah bingkisan kain kecil. “Aku memiliki satu amanah yang harus engkau jaga,” ucap sang suami sembari memberikan bingkisan yang dilapisi kain kecil. “Apa isinya suamiku?” tanya sang istri penasaran. “Ini adalah sebuah cincin, aku memintamu untuk menjaganya, jangan sampai hilang,” jelas sang suami. Sang istri pun menyimpan cincin pemberian sang suami di dalam laci lemarinya. Tanpa sepengetahuan sang istri, suaminya mengambil cincin tersebut dan membuangnya ke laut, dengan tujuan agar ia memiliki alasan untuk memarahi istrinya karena tak bisa menjaga amanah dari dirinya. Sungguh sebuah rencana yang licik dan jahat. Setelah membuang cincin tersebut ke laut, seekor ikan datang memakan cincin tersebut. Beberapa saat kemudian ikan tersebut tertangkap jaring seorang nelayan. Singkat cerita, ikan itu pun dijual ke pasar. Siapa yang menyangka bahwa ikan yang memakan cincin itu akhirnya dibeli oleh suami wanita itu sendiri. Ketika ikan itu hendak dimasak untuk makan siang, sang istri membersihkan ikan tersebut. Saat perut ikan dibedah, sang istri terkejut bukan main mendapati bahwa cincin pemberian suaminya ada di dalam perut ikan tersebut. Sang istri pun menaruh kembali cincin tersebut di tempat semula. Benar saja, ketika sang istri selesai menyantap makan siang, sang suami menanyakan keberadaan cincin yang ia berikan. 

“Apakah kau masih menyimpan cincin itu?” tanya suami.

Mendengar pertanyaan sang suami, sang istri bergegas mengambil cincin tersebut dan menunjukkan pada suaminya seolah tidak terjadi apa-apa.

“Ini wahai suamiku,” ucap sang istri sambil menunjukkan cincinnya.

Sang suami pun diam dan bingung. Ia tak bisa memahami bagaimana bisa cincin yang sudah ia buang ke laut, bisa secara ajaib kembali ke tangannya.

Mashyaa Allah Luar biasa bagai mana penjagaan Allah atas seorang yang amanah.


Allah berfirman dalam surat Al Mukminin Ayat 8


أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ



Wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn.


Artinya: Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,


Dan firmannya “Sesungguh nya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan di pikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh”. (QS. al-Ahzab:72).


Demikianlah khubat Jum'at ini semoga kita semua yang hadir di sini selalu diselimuti sifat Amanah.

Aamiin

Allahhumma

Aamiin


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

Sabtu, 04 Juni 2022

 KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) AMAL SOLEH BERCAMPUR HAWA NAPSU




الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ



   Ma'assyiral muslin Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah, Marilah kita bersama sama

Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan menyandarkan segala keinginan dan hawa nafsu kedalam Islam

   Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu

 

AMAL SHOLEH BERCAMPUR HAWA NAFSU


Ma'assyiral muslimin Rahima kumullah


    Boleh jadi Amal ibadah dan amal Sholeh yang sering kita kerjakan bertahun tahun, telah bercampur dengan hawa nafsu,

Kita yang sering diselimuti Hawa nafsu terkadang terasa sulit terasa berat untuk menyingkirkannya, rumit untuk mengendalikannya, Hingga boleh jadi sampai siang hari ini Amal ibadah dan amal Soleh kita99,9 % masih bercampur hawa nafsu,

Sebagai mana dikisahkan 


Ahmad bin Miskin, adalah seorang ulama abad ke-3 Hijriah dari kota Basrah, Irak pernah bercerita:


    Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah. 

Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, 

sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. 

Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku bertekad untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. 

Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. 

Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: 

“Berikan makanan ini kepada keluargamu.”

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya. Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

“Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa terlalu lama menahan rasa lapar yang melilit. 

Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan. Semoga Allah merahmati Tuan.”

   Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan pikiranku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, 

dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. 

“Ambillah, beri dia makan”, kataku pada si ibu.


Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. 

Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, 

sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah. Dalam posisi seperti itu, tiba-tiba Abu Nashr dengan kegirangan mendatangiku.

“Hei, Abu Muhammad...! 

Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?”, tanyanya.

“Subhanallah....!”, jawabku kaget. “Dari mana datangnya?”

“Tadi ada pria datang dari Khurasan. 

Dia bertanya-tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. 

Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta,” ujarnya.

"Terus?”, tanyaku keheranan.

Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. 

Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. 

Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.


Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. 

Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. 

Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan. 

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu 

atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.


Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya.” Dengan perubahan drastis nasib hidupnya ini, Ahmad bin Miskin melanjutkan ceritanya, Kalimat puji dan syukur kepada Allah berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukur. Segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup, Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal salih. Adapun hartaku, terus bertambah melimpah ruah tanpa berkurang,Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal salihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan, Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

   Suatu malam, aku tidur dan bermimpi, Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat, Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain, Aku juga lihat badan mereka membesar, Dosa-dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa-dosa itu masing-masing di punggungnya Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran kota Basrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal-hal yang menghinakan.

  Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal,Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu sisi timbangan, sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku..! Tapi ternyata, perhitungan belum selesai, Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan,Namun alangkah ruginya aku, Ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga, Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu-nafsu itu.


Aku putus asa.

Aku yakin aku akan binasa. 

Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, “Masihkah orang ini punya amal baik?”

“Masih...”, jawab suara lain. “Masih tersisa ini.”

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa? Aku berusaha melihatnya.

Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan 

kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku... 

Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi-jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku,sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas = Rp 250 juta), dan itu tidak berguna sedikit pun. 

Aku merasa benar-benar tertipu habis-habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. 

Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai-sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekanku.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. 

Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. 

Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. 

Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus memberat. 

Hingga akhirnya aku mendengar suatu suara berkata, “Orang ini selamat dari siksa neraka..!”

Sesungguhnya

Allah telah berfirman dalam


QS. Gafir Ayat 14

فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ


Artinya

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

Demikianlah khutbah Jum'at yang singkat ini,

Semoga Kita semua selalu berusaha memperbaiki niat niat kita dalam beribadah dan beramal Soleh

Agar pada hari perhitungan nanti, segala bentuk amalan amalan kita berbuah manis

Aamiin

Allah humma Aamiin.


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE 2



الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّرَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

 وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ


Aqimussholah.

Jumat, 03 Juni 2022

MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA )AMALAN MERAIH CINTANYA ALLAH




إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَاوَمِنْسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama Meningkatkan

Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan Memaksimalkan amalan hati Ingat Allah 

Ingat sesama Ingat perhitungan Dan merasa selalu diawasi Allah dimanapun kita berada

  Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu :


AMALAN MERAIH CINTANYA ALLAH


Ma'asyiral Muslimin jama'ah sholat Jum'at yang dirahmati Allah

Pada dasarnya

Ibadah yang kita lakukan setiap harinya 

Ada dua katagori

Yang pertama

Ibadah kepada Allah

Yaitu segala bentuk amal ibadah yang telah ditentukan dengan mengikuti cara Rosulillah saw

Sebagai suri teladan yang Allah tetapkan.


Yang ke dua adalah 

Segala bentuk ibadah sosial yang berhubungan dengan sesama

Sementara dalam sebuah hadits dikatakan


Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)


Sebagai mana kita ketahui Dalam hadits tadi bahwa untuk bisa dapat kaplingan syurga itu hanya dengan rahmat Allah, Bukan karna

Banyaknya jumlah Ibadah, Bukan karna kehebatan kita bangun malam, Bukan karena kekuatan kita bisa puasa sepanjang hari,

Bukan karna Haji kita yang berulang ulang

Umroh kita yang hampir setiap tahun, Tetapi lupa pada sesama ,Lupa bersilaturahmi pada sesama

Lupa kalau ada tetangga sahabat kerabat yang terbaring dirumah sakit terbaring dirumah mereka masing masing 

Seolah mereka yang sakit itu urusan mereka sendiri.


Ma'assyiral muslimin rahima kumullah

Terkadang masih juga sebagian kita lupa kalau ada tetangga yang kelaparan, Lupa kalau ada tetangga yang tidak berpakaian

Seolah olah mereka miskin karna salah mereka sendiri tidak giat mencari rizki, Padahal sudah seharusnya mereka mengetahui hal ini

Allah berfirman


لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّون ۚ 


 Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. (QS Ali Imron: 92)


Boleh jadi kita rajin bayar zakat Tapi lupa Bersedekah, Tak mau peduli pada tetangga Pada kerabat, Pada sahabat Yang penting kewajiban zakat sudah terpenuhi,Tetapi bagaimana kita bisa mencapai derajat yang kita inginkan

   Dalam sebuah kisah diceritakan,

Suatu malam, saat hendak mengambil wudhu untuk sholat tahajud, Abu bin Hisyam kaget dengan kedatangan sesosok makhluk, Makhluk itu berada di bibir sumur.


" Wahai hamba Allah, siapakah engkau?" tanya Abu bin Hisyam


" Aku adalah malaikat utusan Allah SWT," jawab makhluk itu.


Jawaban itu membuat Abu bin Hisyam semakin kaget sekaligus bangga. Dia lalu bertanya, " Apa yang kamu lakukan di sini?"

" Aku diperintahkan untuk mencari hamba pecinta Allah SWT," jawab malaikat.

Peristiwa Mengejutkan

Pria itu dibuat penasaran dengan barang yang dibawa malaikat. Buku catatan yang sangat tebal. Dia bertanya lagi mengenai buku tersebut.


" Wahai malaikat, buku apakah yang engkau bawa?" tanya Abu bin Hisyam.


" Ini adalah kumpulan nama-nama para hamba pencinta Allah SWT," kata malaikat.


Abu bin Hisyam berharap namanya ada dalam buku tersebut. Untuk mendapatkan kepastian, dia bertanya apakah namanya tercantum di daftar dalam itu kepada malaikat.


Maklum saja, Abu bin Hisyam sangat rajin ibadah, sering sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah SWT. Sayangnya, malaikat tidak menemukan nama Abu bin Hisyam dalam buku catatan tersebut.


Abu bin Hisyam meminta malaikat memeriksa kembali buku tersebut. Barangkali namanya terlewat dari daftar.


" Betul, namamu tidak ada dalam buku ini," kata malaikat.

Sebabnya...

Abu bin Hisyam seketika gemetar dan jatuh tersungkur lalu menangis.


" Betapa ruginya aku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pecinta Allah SWT," kata Abu bin Hisyam dalam tangisnya.


" Wahai Abu bin Hasyim, bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allah SWT menulis namamu," kata malaikat.


Ucapan tersebut membuat Abu bin Hisyam penasaran. Dia kemudian bertanya mengapa Allah SWT sampai melarang malaikat mencatat namanya.


" Apa gerangan yang menjadi penyebabnya?" kata Abu bin Hisyam.


" Engkau memang bermunajat kepada Allah SWT, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga hal tersebut ke mana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit dan lapar, tidak engkau jenguk dan beri makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah SWT dan dicintai oleh-Nya, kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah SWT?" kata malaikat.


Abu bin Hisyam pun kaget bukan main. Dia tersadar ibadah ternyata bukan semata urusan antara makhluk dengan Khalik semata, namun juga sesama manusia dan alam, Hal ini sudah diperingatkan oleh Rasulullah saw.

Sebagai mana dalam sabdanya


Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280,


Sidang Jum'at yang mulia, Sebagai kesimpulan

Kemenangan yang kita raih di bulan Syawal Adalah:

   PEDULI PADA SESAMA

Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfa'at bagi orang lain.

Untuk bisa merai kasih sayang Allah

Maka Sayangilah mereka saudara saudara kita

Niscaya kita akan disayang Allah.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

  وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Kamis, 02 Juni 2022

MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) KANTONG AMAL BOCOR

 

 


الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama

Meningkatkan

Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan Membenarkan, meyakini, mengamalkan Segala yang diperintahkan

Dan meninggalkan

Apa apa yang dilarangnya.

Pada kesempatan siang hari ini

Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu


KANTONG BOCOR


Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah

Pada hakekatnya kita semua sudah barang tentu mengetahui

Apa itu Kantong bocor

Seseorang yg membawa air dalam kantong yang bocor Menempuh perjalanan jauh

Sudah jelas

Ketika pergi bawa air yang penuh satu kantong

Setelah sampai tujuan

Al hasil hanya tersisa kantongnya saja

Air yang dibawa akan habis bahkan tanpa tersisa sedikitpun

Demikianlah halnya Amal Soleh dan amal ibadah kita selama ini

Apa bila kita tidak mengetahui tidak memahami

Apa saja perbuatan,per kataan, keyakinan

Yang kita lakukan,kita tempatkan

Yang menyebabkan amal Sholeh dan amal ibadah kita habis sebagai mana air dikantong yang bocor tadi

Sesungguhnya ada beberapa perbuatan, perkataan, dan keyakinan

Yang apa bila dilakukan

Akan menyebabkan kebocoran kebocoran dikantung amal 

Hadirin jama'ah sholat Jum'at rahimakumullah

Diantaranya amalan amalan tersebut 


Yang pertama adalah 

1. Meninggalkan sholat Ashar dengan sengaja meremehkan nya sampai terliwat waktunya

Ini akan menghapus kan amal amal kita pada hari itu sebagai mana disebutkan dalam sebuah hadits


Dari Burairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ


“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).


2. Yang ke dua

Minum khomer minuman

Yang memabukkan

Dalam sebuah hadits dikatakan


Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,


“Siapa yang meminum miras lalu mabuk, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama 40 hari. Jika ia mati, maka akan masuk neraka. Jika ia bertaubat, Allah akan ampuni dosanya.” (HR. Ibnu Majah)


Yang dimaksud tidak diterima shalat selama 40 hari, bukan berarti ia tidak wajib shalat fardhu selama 40 hari tersebut. Namun maksudnya, shalatnya selama 40 hari tidak berbuah pahala. Hanya dapat menggugurkan kewajiban. Shalat selama 40 hari ibaratnya hanya sebagai penggugur dosa minum miras.


3. Selanjutnya yang ke tiga adalah

Berbuat syirik

Syirik dianggap sebagai suatu kezoliman yang besar dan perbuatan tersebut merupakan penghinaan terhadap Allah SWT.Pasalnya, perbuatan tersebut telah menyamakan Allah SWT dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah SWT akan memberikan balasan bagi mereka yang berbuat syirik yaitu dengan tidak menerima amal ibadah yang mereka perbuat. Bahkan Allah SWT tidak akan mengampuni Nya yang mati dalam keadaan belum bertaubat dari perbuatan syirik tersebut.

“Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am : 88).


4. Adapun yang ke empat adalah Murtad (keluar dari agama Islam)


Bagi mereka yang keluar dari Islam atau murtad, maka semua pahala amalan yang ia kerjakan sebelumnya terhapus dan tak bernilai apa-apa dihadapan Allah SWT.


“Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 217).


Masyiral muslimin rahimaku Mullah.


5. Yang ke lima adalah Riya'


Riya disebut sebagai melakukan suatu amalan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian , kedudukan

Terkenal atau 

Materi dari orang lain.


Sebuah hadist qudsi telah meriwayatkan firman Allah SWT tentang betapa bencinya Dia terhadap perbuatan riya.


“Aku paling tidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah amal kemudian dia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya.” (HR. Muslim).


6. Yang ke enam adalah Sum’ah


Sum’ah merupakan perbuatan yang akan menghapus amalan yang dilakukan atau diceritakan dengan tujuan agar dipuji dan disanjung oleh orang yang melihat atau mendengarnya


Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman :


“Aku paling tidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah amal kemudian dia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya.” (HR. Muslim no.2985 ).


7. Yang ke tujuh yaitu

 Al-Mann (mengungkit-ngungkit sedekah), dan Al-Adzaa (menyakiti perasaan penerima) tatkala bersedekah


Mengungkit-ngungkit sedekah dan pemberian yang diserahkan pada si penerimanya adalah suatu dosa dan bisa menghapus pahala amalan sedekah tersebut.


Misalnya dengan menyatakan bahwa “aku telah memberimu sedekah, maka berbuat baiklah padaku”.


“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” 



 Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

penerima).”

 (QS. Al-Baqarah : 264


Hadirin jama'ah sholat Jum'at yg mulia


8. Adapun yang ke delapan adalah

Berdukun dan mendatangi peramal

Dalam sebuah hadits


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


“Barangsiapa mendatangi paranormal, lalu bertanya tetang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim: 2230)

 

Maksud dari tidak diterima shalatnya adalah tidak diterima pahala shalatnya. Jadi, shlatnya selama empat puluh hari hanya sekedar memenuhi kewajiban saja, tanpa mendapat pahala.


9. Yang kesembilan Adalah

Hasad


Rosulullah bersabda


Jauhkanlah dirimu dari sifat hasad dengki, karena sesungguhnya hasad dengki itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” 

(H.R. Abu Dawud)


10. Dan Yang terakhir adalah

Bersumpah atas nama Allah tentang hal pengampunan Atau lainnya

Ini merupakan salah satu bentuk ucapan tanpa ilmu, sebab ampunan Allah adalah perkara ghaib, sehingga tidak bisa seseorang mengatasnamAllah dalam menyatakan hal tersebut.


Dalam hadis Jundub radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengisahkan ada seseorang berkata : “Demi Allah, Allah pasti tidak akan mengampuni si fulan. Maka Allah ta’ala berfirman:


“Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku, bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnya Aku telah mengampuni Si Fulan, dan Aku menggugurkan amalmu.” (HR Muslim, )


Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Ali Imron ayat 22


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ


Artinya

Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.


Ma'asyiral muslimin rahima kumullah

Demikianlah beberapa bentuk 

Perbuatan,perkata'an dan keyaqinan

Yang bisa membuat amal amal kita habis terkikis

Sebagai mana

Membawa air dikantong bocor

Semoga kita semua bisa terhindar dari berbagai hal tersebut Aamiin

Allahhumma Amiin.


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE 2



الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 

 وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ