Just another free Blogger theme

Jumat, 03 Juni 2022

MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA )AMALAN MERAIH CINTANYA ALLAH




إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَاوَمِنْسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama Meningkatkan

Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan Memaksimalkan amalan hati Ingat Allah 

Ingat sesama Ingat perhitungan Dan merasa selalu diawasi Allah dimanapun kita berada

  Pada kesempatan siang hari ini, Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu :


AMALAN MERAIH CINTANYA ALLAH


Ma'asyiral Muslimin jama'ah sholat Jum'at yang dirahmati Allah

Pada dasarnya

Ibadah yang kita lakukan setiap harinya 

Ada dua katagori

Yang pertama

Ibadah kepada Allah

Yaitu segala bentuk amal ibadah yang telah ditentukan dengan mengikuti cara Rosulillah saw

Sebagai suri teladan yang Allah tetapkan.


Yang ke dua adalah 

Segala bentuk ibadah sosial yang berhubungan dengan sesama

Sementara dalam sebuah hadits dikatakan


Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)


Sebagai mana kita ketahui Dalam hadits tadi bahwa untuk bisa dapat kaplingan syurga itu hanya dengan rahmat Allah, Bukan karna

Banyaknya jumlah Ibadah, Bukan karna kehebatan kita bangun malam, Bukan karena kekuatan kita bisa puasa sepanjang hari,

Bukan karna Haji kita yang berulang ulang

Umroh kita yang hampir setiap tahun, Tetapi lupa pada sesama ,Lupa bersilaturahmi pada sesama

Lupa kalau ada tetangga sahabat kerabat yang terbaring dirumah sakit terbaring dirumah mereka masing masing 

Seolah mereka yang sakit itu urusan mereka sendiri.


Ma'assyiral muslimin rahima kumullah

Terkadang masih juga sebagian kita lupa kalau ada tetangga yang kelaparan, Lupa kalau ada tetangga yang tidak berpakaian

Seolah olah mereka miskin karna salah mereka sendiri tidak giat mencari rizki, Padahal sudah seharusnya mereka mengetahui hal ini

Allah berfirman


لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّون ۚ 


 Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. (QS Ali Imron: 92)


Boleh jadi kita rajin bayar zakat Tapi lupa Bersedekah, Tak mau peduli pada tetangga Pada kerabat, Pada sahabat Yang penting kewajiban zakat sudah terpenuhi,Tetapi bagaimana kita bisa mencapai derajat yang kita inginkan

   Dalam sebuah kisah diceritakan,

Suatu malam, saat hendak mengambil wudhu untuk sholat tahajud, Abu bin Hisyam kaget dengan kedatangan sesosok makhluk, Makhluk itu berada di bibir sumur.


" Wahai hamba Allah, siapakah engkau?" tanya Abu bin Hisyam


" Aku adalah malaikat utusan Allah SWT," jawab makhluk itu.


Jawaban itu membuat Abu bin Hisyam semakin kaget sekaligus bangga. Dia lalu bertanya, " Apa yang kamu lakukan di sini?"

" Aku diperintahkan untuk mencari hamba pecinta Allah SWT," jawab malaikat.

Peristiwa Mengejutkan

Pria itu dibuat penasaran dengan barang yang dibawa malaikat. Buku catatan yang sangat tebal. Dia bertanya lagi mengenai buku tersebut.


" Wahai malaikat, buku apakah yang engkau bawa?" tanya Abu bin Hisyam.


" Ini adalah kumpulan nama-nama para hamba pencinta Allah SWT," kata malaikat.


Abu bin Hisyam berharap namanya ada dalam buku tersebut. Untuk mendapatkan kepastian, dia bertanya apakah namanya tercantum di daftar dalam itu kepada malaikat.


Maklum saja, Abu bin Hisyam sangat rajin ibadah, sering sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah SWT. Sayangnya, malaikat tidak menemukan nama Abu bin Hisyam dalam buku catatan tersebut.


Abu bin Hisyam meminta malaikat memeriksa kembali buku tersebut. Barangkali namanya terlewat dari daftar.


" Betul, namamu tidak ada dalam buku ini," kata malaikat.

Sebabnya...

Abu bin Hisyam seketika gemetar dan jatuh tersungkur lalu menangis.


" Betapa ruginya aku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pecinta Allah SWT," kata Abu bin Hisyam dalam tangisnya.


" Wahai Abu bin Hasyim, bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allah SWT menulis namamu," kata malaikat.


Ucapan tersebut membuat Abu bin Hisyam penasaran. Dia kemudian bertanya mengapa Allah SWT sampai melarang malaikat mencatat namanya.


" Apa gerangan yang menjadi penyebabnya?" kata Abu bin Hisyam.


" Engkau memang bermunajat kepada Allah SWT, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga hal tersebut ke mana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit dan lapar, tidak engkau jenguk dan beri makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah SWT dan dicintai oleh-Nya, kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah SWT?" kata malaikat.


Abu bin Hisyam pun kaget bukan main. Dia tersadar ibadah ternyata bukan semata urusan antara makhluk dengan Khalik semata, namun juga sesama manusia dan alam, Hal ini sudah diperingatkan oleh Rasulullah saw.

Sebagai mana dalam sabdanya


Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280,


Sidang Jum'at yang mulia, Sebagai kesimpulan

Kemenangan yang kita raih di bulan Syawal Adalah:

   PEDULI PADA SESAMA

Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfa'at bagi orang lain.

Untuk bisa merai kasih sayang Allah

Maka Sayangilah mereka saudara saudara kita

Niscaya kita akan disayang Allah.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ .

  وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar