MATERI KHUTBAH JUMAT ( TEMA )MAULID NABI DAN SURI TAULADAN
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّمُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah, Marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Takwa kita kepada Allah Dengan Segenap kemampuan yang Allah berikan kepada kita semua untuk bisa lebih bersemangat lagi dalam mengamalkan Agama yang sempurna ini. Pada kesempatan siang hari ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu:
MAULID NABI DAN SURI TAULADAN
Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah, Rasanya sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa Nabi kita Muhammad salallahu alaihi wasalam lahir di Kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Beliau di lahirkan dari orang tua yang Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib sementara ibunya Aminah binti Wahab. Ayahandanya Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam. Akan tetapi Abdullah meninggal dunia saat Aminah mengandung Nabi Muhammad yang baru berusia 2 bulan. Setelah itu, Nabi Muhammad pun lahir tanpa didampingi oleh sang ayah.
Haadirin jama'ah sholat Jum'at yg berbahagia, Setelah lahir, Nabi kita Muhammad Secara kebiasa'an diserahkan pada ibu susu yang pada waktu itu bernama Halimah Sa'diah untuk disusukan. Pada Zaman dulu masyarakat Arab memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang udaranya mash bersih. Beliau Nabi kita Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'ad selama empat tahun. Kisah Nabi kita Muhammad selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun wafat. Kemudian Nabi kita Muhammad salallahu alaihi wasalam dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang dua tahun, sang kakek wafat. Sejak saat itu Nabi kita Muhammad salallahu alaihi wasalam dirawat oleh pamannya bernama Abu Thalib yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW pun sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya, Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam menikah dengan Siti Khadijah. Siti Khadijah adalah wanita terpandang, cantik dan berasal dari golongan orang berada di Arab. Nabi Muhammad menikah saat berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun.
Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Nabi Kita Muhammad salallahu alaihi wasalam mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun. Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam pun mulai melakukan dakwah. Pada awalnya, dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi. Nabi kita Muhammad salallahu alaihi wasalam wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Hadirin jama'ah sholat Jum 'at yang berbahagia, Adapun Mengenal Sedikit hikmah yang penting dari pada perayaan Maulid nabi kita ini Marilah kita mengenal lebih jauh lagi untuk lebih maksimal dalam mencintai Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam. sejauh ini rasanya peringatan Maulid nabi Di hampir seluruh penjuru dunia Berlangsung Tapi sangat disayangkan sekali Luapan kecintaan yang agung ini Hanya Pada waktu Maulid itu saja, Sementara Pembuktian kita dalam mencintai nabi Saw Sama sekali jauh dari harapan meski hanya seper sepuluhnya saja Sangat sulit bagi kita untuk mencontoh Akhlak dan perbuatan yang beliau contohkan Luapan rasa gembira kita dalam mencintai nabi Terkadang hanya setahun sekali, Sementara Untuk bisa dikata cinta Harus sama antara hati, Ucapan dan perbuatan. Seandainya Hati kita benar benar mencintai nabi Sudah jelas lisan kita Istiqomah bersolawat kepadanya apa yang diperintahkan nabi sudah jelas kita bersegera dan ikhlas melaksanakannya, Apa yang dilarang nya Sudah jelas kita segera meninggalkannya Agar cinta kita tidak hanya sampai ditenggorokan belaka. Bukankah cinta tanpa pembuktian itu Cinta yg hampa.....?
Jama'ah sholat Jum'at rahimaku Mullah, Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasalam telah bersabda, “Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang, dihormati, yang menghimpun manusia, Nabi (penyeru) taubat, dan Nabi (penyebar) rahmat.” (HR. Muslim).
Pada hadits yang lain dikatakan, Seseorang di antara kalian masih belum dikatakan beriman yang sesungguhnya sebelum ia mencintai diriku lebih daripada kecintaannya terhadap anak-anaknya, kedua orang tuanya, dan manusia semuanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim melalui Anas r.a.). Bahkan riwayat lain mengatakan “Umatku yang paling mencintaiku adalah kaum yang datang sesudahku; seseorang dari mereka rela kehilangan keluarga dan hartanya asal ia dapat melihatku (bersama denganku).” (HR. Ahmad melalui Abu Dzarr r.a.).
Hadis ini menerangkan tentang keutamaan mencintai Nabi Saw. Mencintai Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam hukumnya wajib, kedudukannya disamakan dengan iman, seperti yang dijelaskan dalam hadis yang mengatakan, “Tiadalah beriman seseorang di antara kalian sebelum ia mencintai diriku lebih daripada keluarganya dan manusia semuanya”. Dalam hadis ini disebutkan kaum sesudah Nabi Muhammad mengingat Muhammad salallahu alaihi wasalam mereka tidak melihatnya dan tidak pernah bersua dengannya. Sekalipun demikian mereka rela kehilangan keluarga dan manusia semuanya, asal mereka dapat bersua dengannya. Melalui hadis ini Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai dirinya karena faktor-faktor tadi. Dalam hadis yang lain dinyatakan, “Seseorang hamba yang mencintaiku sepenuh hatinya, maka Allah haramkan jasadnya bagi neraka.” (HR. Abu Na’im melalui Ibnu Umar r.a.). Barang siapa yang cinta kepada Nabi Muhammad Saw. dengan kecintaan yang tulus, niscaya Allah haramkan neraka terhadap tubuhnya. Atau dengan kata lain, Allah tidak akan memasukkannya ke dalam neraka, melainkan ia akan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
Cinta itu bukan hanya di mulut, tetapi harus dibuktikan dengan sikap dan tindak-tanduk yang menunjukkan bahwa ia sedang cinta. Oleh karena itu, barang siapa yang mengaku benar-benar cinta kepada Nabi Saw., ia dituntut harus mengerjakan Sunnah-sunnahnya sebagai bukti dari cintanya. Barang siapa yang cinta kepada Nabi Saw., maka kelak di hari kiamat ia akan bersama-sama dengan Nabi Saw., yakni selamat dari neraka dan masuk surga, sebagaimana dalam hadis dinyatakan, “Barang siapa menghidupkan (mengamalkan) sunnahku berarti ia benar-benar mencintaiku, dan barang siapa yang mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam surga.” (HR. as-Sajzi melalui Anas r.a.).
Jama'ah Jum'at yang berbahagia, Seandainya kita umat Islam ini Hanya menjadikan Nabi kita sebagai suri teladan Sudah jelas kita akan berlomba lomba mengitu jejak beliau, Akhlak beliau, Bahkan sifat sifat beliau Semua kita tau bahwa akhlak nabi itu Al Qur'an,untuk itu Jadikanlah Aku Qur'an sebagai petunjuk, pembeda antara yang hak dan yang batil, agar kelak kehidupan kita lebih terpelihara dari perbuatan perbuatan yang mengandung sebuah dosa. Demikianlah khutbah Jum'at kali ini semoga kita semua bisa menjadikan Nabi kita Muhammad salallahu alaihiwassalam sebagai suri tauladan utama Aamiin Allahhumma Aamii.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ
KHUTBAH KE2
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّمُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُو تَسلِيماً
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اَللهُمَّ
رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ' سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
عِبَادَاللهِ.
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِوَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْلَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَ
0 komentar:
Posting Komentar