MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) NIAT SYARA' DAN CARA

 

MATERI KHUTBAH JUM'AT ( TEMA ) NIAT SYARA' DAN CARA

 

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

      Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati AllaH, Marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Takwa kita kepada Allah Dengan Segenap kemampuan yang Allah berikan kepada kita semua. Pada kesempatan siang hari ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu

NIAT SYARA'  DAN SYARA'

        Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah, Sesungguhnya dalam hal urusan dunia, kita dibebaskan dan mencari perbaikan, menambah dan mengurangi sesuatu yang dibutuhkan,memodifikasi sesuatu benda atau hal lain, Boleh diakal akali, boleh dirubah rubah, boleh di gonta ganti, tidak terpaut dengan cara yang khusus, tidak perlu tertib, bahkan menundanya pun dibolehkan Pakai cara apapun dibolehkan, pada waktu kapanpun dibolehkan, dimanapun dibolehkan selama tidak adanya dalil yang melarangnya.

      NIAT adalah salah satu bentuk amalan hati yang dalam hal Ikhwal Urusan ibadah merupakan satu rukun ,bahkan ada yg hukumnya wajib. Namun sangat penting kita ketahui bahwa,niat yang baik harus didukung dengan cara yang baikfasilitas yang baik, dan diperuntukan pada yang baik baik. Namun ditujukan semata mata mencari ridho Allah, Dalam hal ibadah tidak boleh ada dua atau tiga niat Karna Allah, Karna manusia, Karna imbalan. Sungguh Allah itu maha cemburu, Seyogyanya kita paham Bahwa Istri kitapun tidak mau diduakan atau ditigakan, apa lagi Allah yang maha cemburu, Sungguh cemburunya Allah adalah ketika Ibadah kita punya niat ganda Apa lagi niatnya untuk selain Allah.

Inilah Riya', dan sum'ah. Maka amal ibadah yang seperti ini akan menjadi fatamorgana, Bahkan Allah tidak mengampuni nya, selama kita belum bertobat dan mohon ampunan Allah dengan tobat yang sebenar benarnya.

      Sementara Syara' adalah: Hukum yang mengandung perintah, larangan, atau memberi pilihan terhadap seorang mukallaf untuk melakukan sesuatu atau tidak berbuat.” “aturan yang mengandung ketentuan bahwa sesuatu merupakan sebab bagi sesuatu yang lain, atau menjadi syarat baginya, atau menjadi penghalang baginya.”

        Hadirin yang dimuliakan Allah yang terakhir adalah

Cara: Cara merupakan faktor yang menentukan untuk diterimanya sebuah ibadah, Niatnya karna Allah, Caranya mengikuti Rosulullah Kita tidak boleh melakukan ibadah kepada Allah dengan cara kita sendiri, beda dengan urusan dunia. Ibadah yang sah dan bisa diterima Allah adalah Niatnya semata mata karna Allah, Caranya semata mata mengikuti Rosulullah Saw. Dengan merujuk kepada Empat Imam Madzab yang ada .

       Sidang Jum'at yang berbahagia, janganlah sesekali kita mendahului Allah dan Rosulnya dalam membuat hokum Islam sudah sempurna Apa apa yang ada didalamnya sudah berdasarkan Wahyu dari Allah. Membuat, menambah dan mengurangi satu Ibadah adalah tercela Apakah kita menganggab Islam itu belum sempurna, sehingga dengan beraninya Kita Membuat satu Ibadah baru Dengan cara yang baru. Apakah ibadah buatan kita lebih baik dari Apa apa yang sudah ada didalam Islam..? Sungguh satu amal ibadah yang tidak pernah diperintahkan Allah, tidak pernah dicontohkan Rosul Tidak dianjurkan oleh para ulama mempuni atau ulama Madzab, yang mana mereka adalah orang orang yg paling paham dengan Islam,. Maka akan tertolak. firman Allah Ta’ala,

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ

 “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy-Syuraa: 21).

Bahkan dalam sebuah hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718).

      Demikianlah Khutbah Jum'at kita pada hari ini, semoga apa apa yang kita dengarkan bersamab isa menjadi patokan kita dalam beribadah kepada Allah Aamiin Allahhumma Aamiin

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ

 

KHUTBAH KE2

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍوَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ